Aplikatif, Inovatif, Transparan, Akuntabel, Akurat, Real Time dan Solutif - AKUNKU Software Cerdas Masa Depan Bisnis Anda

Daun Talas Beneng: “Daun Emas” Pengganti Tembakau yang Bebas Nikotin dan 100% Organik

09 Oktober 2025
Edukasi
Sintabe
8 Dilihat

Banyuwangi, Jawa Timur — Di tengah meningkatnya kesadaran dunia terhadap gaya hidup sehat dan permintaan terhadap produk alami, muncul satu komoditas unggulan baru dari Indonesia yang menarik perhatian industri global: daun Talas Beneng (Xanthosoma undipes).

Dijuluki sebagai “daun emas dari tanah Nusantara”, Talas Beneng kini menjadi alternatif alami pengganti tembakau untuk industri rokok herbal non-nikotin dan produk wellness internasional.

? Asal dan Keunggulan Talas Beneng

Talas Beneng merupakan varietas talas lokal unggulan yang pertama kali dikembangkan di Banten, dan kini mulai dibudidayakan secara luas di Kabupaten Banyuwangi oleh perusahaan-perusahaan agribisnis modern seperti PT. Sintabe Trisula Indonesia. Nama “Beneng” berasal dari kata besar dan koneng (kuning), menggambarkan ciri khas tanaman ini — batang dan daunnya berukuran besar serta memiliki warna hijau kekuningan yang cerah. Namun daya tarik sesungguhnya terletak pada daunnya, yang memiliki keunggulan luar biasa:

  • Bebas nikotin, menjadikannya aman sebagai bahan pengganti tembakau,
  • Bebas pestisida kimia, karena dibudidayakan secara organik,
  • Mengandung senyawa alami yang menghasilkan aroma lembut khas herbal tropis,
  • Ramah lingkungan, karena tidak memerlukan pestisida sintetis dalam proses tanam.

? Alternatif Sehat Pengganti Tembakau

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar global menunjukkan pergeseran besar menuju produk rokok herbal non-nikotin dan bebas bahan kimia.
Daun Talas Beneng menjadi solusi ideal karena:

  • Dapat dikeringkan dan diolah seperti tembakau rajangan,
  • Memiliki tekstur dan aroma yang mirip,
  • Tidak mengandung zat adiktif, dan
  • Tidak menimbulkan efek negatif bagi kesehatan.

Beberapa industri internasional bahkan mulai melirik Talas Beneng sebagai bahan dasar untuk herbal smoke blends, rokok elektrik non-nikotin, dan aromatherapy smoking products.

“Daun Talas Beneng adalah masa depan bagi industri herbal global.
Ia bukan hanya pengganti tembakau, tetapi juga simbol pertanian sehat, bersih, dan berkelanjutan,”
ujar [Moh. Irjik], Direktur PT. Sintabe Trisula Indonesia.

? 100% Organik dan Ramah Lingkungan

Proses budidaya Talas Beneng dilakukan secara organik tanpa bahan kimia sintetis.
Petani mitra menggunakan pupuk hayati dan kompos alami, serta menerapkan sistem pertanian ramah lingkungan yang menjaga kesuburan tanah dan keanekaragaman hayati.

Setiap daun dipanen secara selektif, kemudian dikeringkan di rumah pengering modern (drying house) dengan pengaturan suhu rendah agar kandungan alami daun tetap terjaga.
Proses ini menghasilkan daun kering berkualitas tinggi yang siap memenuhi standar industri ekspor.

Selain ramah lingkungan, sistem budidaya organik ini juga memberikan nilai tambah bagi petani lokal, karena hasil panen dihargai lebih tinggi oleh pasar luar negeri yang mengutamakan produk “chemical-free”.

? “Daun Emas” dengan Nilai Ekonomi Tinggi

Sebutan “daun emas” bukanlah kiasan. Nilai ekonomi Talas Beneng meningkat pesat seiring meningkatnya permintaan global terhadap produk herbal dan non-tobacco blends.
Harga daun kering siap ekspor bisa mencapai belasan kali lipat dari harga daun tembakau lokal, tergantung pada kualitas dan kadar airnya.

Industri ini juga menciptakan lapangan kerja baru di pedesaan, terutama di sektor rajangan, pengeringan, dan pengemasan daun.
Bagi banyak petani, Talas Beneng bukan hanya tanaman alternatif — tetapi jalan menuju kemandirian ekonomi baru yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

? Menuju Pasar Dunia

Indonesia berpotensi menjadi pusat produksi daun Talas Beneng terbesar di Asia Tenggara, dengan Banyuwangi sebagai salah satu wilayah strategis pengembangannya.
PT. Sintabe Trisula Indonesia, bersama petani lokal dan lembaga pemerintah, tengah menyiapkan sistem sertifikasi organik, uji laboratorium kadar nikotin, dan standardisasi mutu ekspor agar produk ini bisa menembus pasar Eropa, Timur Tengah, dan Asia Pasifik.

Dengan inovasi dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, daun Talas Beneng diharapkan akan menjadi ikon baru pertanian modern Indonesia — sebuah produk lokal dengan nilai global.

? Kesimpulan

Daun Talas Beneng bukan sekadar hasil pertanian — ia adalah simbol transformasi menuju pertanian sehat, berkelanjutan, dan bernilai tinggi.
Sebagai daun emas pengganti tembakau, Talas Beneng membawa harapan baru bagi petani, peluang baru bagi industri, dan masa depan hijau bagi bumi.